Minggu, 29 Desember 2013
Provocative Proactive Stand Up Nite
Jadi, tanggal 22 November 2013 lalu akhirnya saya berhasil nonton the baddest stand up show ever in Indonesia (cielah..) yes, its Provocative Proactive Stand Up Nite #PPStandUp yang digelar di kampus Unpad. Provocative Proactive adalah sebuah talk show politik di hardrock fm yang ditujukan untuk anak muda. Pernah tayang di salah satu TV swasta miliknya om brewok yang sekarang bikin partai itu. Acaranya seru, dipandu oleh Pandji Pragiwaksono, ada juga Raditya Dika, Ronald Surapraja, dll. Sayang acaranya di-cut. Dan sekarang sedihnya lagi radio shownya pun istirahat untuk waktu yang tidak ditentukan!
Setahun yang lalu, kalau tidak salah digelarlah acara Provocative Proactive Stand Up Nite #PPStandUp. Line up komika nya terdiri dari Kukuh, Adriano Qalbi, Pangeran Siahaan, Akbar, dan Sammy dengan mc Pandji. Respon terhadap acaranya gila-gilaan. Materinya berani, politik, sosial, hingga agama. Karena responnya yang heboh itu, mereka pun menggelah #PPStandUp2 tapi lagilagi saya tidak bisa nonton karena shownya hanya digelar di Jakarta saja.
Mendengar geng #PPStandUP ini akan show di Unpad, maka saya pun lantas mengosongkan jadwal di hari Jumat itu, Jumat tanggal 22 November 2013, Jumat yang tak terlupakan.. tsaaah..
Bertempat di Garaha Sanusi Unpad, tapi beberapa jam sebelum show dimulai venuenya harus dipindahkan karena mau dipake maen ping pong katanya -__-
Lantas venue berpindah ke gedung lantai 4, masih disekitaran Unpad Dipati Ukur. Saya lantas menuju tiket box. Harga tiketnya, umum Rp. 50.000, Mahasiswa Unpad Rp.30.000 plus gelang keren ini
Acara dimulai jam 7. lebih sih, selama nunggu kita dimanjakan oleh lagu Efek Rumah Kaca (Band Paporit) yang diputar oleh panitia. Lantas berkumandanglah lagu Seringai, mengiringi Awwe yang bertindak sebagai MC malam itu. Komika asal Bekasi ini mampu menghangatkan acara dengan celetukan-celetukannya.
Kukuh tampil sebagai pembuka. Semua materinya sudah pernah saya dengar di tur #TanpaBatas nya Sammy di Jatinangor dulu. Tapi delivery sama ekspresi mukanya yang ngehe itu tetap masih bisa bikin saya tertawa. Kukuh membahas tentang bagaimana orang Indonesia itu suka berbasa-basi, perasaan ketika hari pertama di kantor, dan yang paling saya inget adalah bitnya tentang jadi orang yang pertama di bumi ;))
Komika kedua, Adriano Qalbi. Saya penasaran sama komika yang satu ini karena banyak disebut sebagai komika nya para komik. Komika favoritnya para komik. Yah gitulah pokoknya. Bahkan kata Ernest Prakasa, dishow #PPStandUp pertama, Adriano ini menjelma menjadi Chris Rocknya Indonesia. Malam itu dia bahas tentang relationship, "ok never means ok, no never means no. thats woman logic" katanya. terus bit nya yg lain "Negara itu adalah organisasi preman pasar yang dilegalkan" katanya saat bahas tentang pajak. Tajem!
Ketiga, Pangeran Siahaan. Seorang penulis artikel bola yang tulisannya kadang-kadang suka ngehe abis. Pange membuat set-nya malam itu sebagai tribute untuk Australia. Lengkap dengan gambar-gambar yang ditayangkan lewat screen. Lantas yang jenius menurut saya adalah bit-nya tentang keberagaman di Indonesia. "Indonesia itu warna-warni kaya rainbow cake, tapi ada sebagian orang yang ingin mengubah Indonesia jadi kue pandan, warna ijo"
Keempat, ini dia yang saya tunggu. Urban Legend. Rindra Dana. komika yang katanya materinya ekstrem. "Gua Rindra, dan gua gamer yah, jadi materi pertama gua adalah tentang nabi Adam!" .... pecaahh...
Sepanjang set-nya saya beberapa kali tertawa sampai setengah loncat dari kursi, rasanya mulut tuh pengen ngeluarin sumpah serapah sama si Rindra ini, gilaaa.. keren. Saya ga tega nulisin bit-bit nya disini, walaupun masih nempel di kepala. Bahayaaa...
Terakhir ditutup oleh komika idola, Sammy. Kalau ini sih udahlah yah... Kritis, tajam, berani, itulah Sammy. Materinya bisa tentang apa saja, dari mulai yang nge-pop sampai yang ekstrem sekalipun. Entah kenapa kalau nonton Sammy stand up itu walaupun tidak selalu mendapat ledakan tawa yang hebat, tapi penonton selalu dibikin mengangguk atas opini nya, dan bertepuk tangan dengan kencang.
So this is the baddest stand up comedy i'v ever watched. Bravo, what a show!! (so inggris biar keren, biarin salah juga hehehe)
Selasa, 05 November 2013
Satria Baja Hitam Ingin Naik Panggung
Selasa, 10 September 2013
Menolak Move On dari #MesakkeBangsaku (a sotoy review)
Gambar dicomot dari ava @StandUpIndoBdg |
Lagian gimana ga mengedukasi, dari nama acara yang bikin orang nanya-nanya artinya Mesakke itu apa, sampai cara pemesanan tiket via online yang bikin orang-orang ribet, juga mengedukasi banget tuh. Mereka, eh, kita yang biasanya ingin cari yang serba gampang jadi teredukasi lah minimalnya.
Selasa, 02 Juli 2013
Kado Ulang Tahun
Selasa, 18 Juni 2013
Juni
Siang hari 8 Juni 2013 sekitar jam 1 siang, selesai shalat dzuhur (iya begini2 juga masih shalat) saya menyalakan laptop, membuka winamp, lantas memasangkan earphone. Harus menggunakan earphone karena saat itu di rumah sedang ada 2 orang pekerja yang merenovasi beberapa bagian rumah, berisik.
Mata saya nyaris terpejam gara-gara suara John Legend hingga ibu saya teriak dari lantai bawah. Banjirrr!!!
Rabu, 05 Juni 2013
Ongkos Naik Angkot Jadi Berapa?
Hah? *itu pagar kampret!* *hari gini masih maen plesetan*
Yah, pandangan saya mah jelas burem, minus nya nambah, kebanyakan maen FM duh... #KemudianCurhat.
Kejadian Absurd dengan Anak SD
Sabtu, 25 Mei 2013
10 Film dengan Ending yang "ngehe"
1. Phsyco (1960)
Inilah film yang bikin saya jatuh cinta sama film horror/thriller. Masih ingat sekali nonton film ini di TV waktu itu sedang nanyangin film-film horror klasik macam The Excorcist, The Omen, dll. Saya suka banget film ini, jenius. Sutradaranya legendaris, Alfred Hitchcock. Diantara horror/thriller klasik, film ini ada di barisan terdepan. Film yang mengubah standar film-film misteri, dan pengaruhnya bahkan masih terasa hingga sekarang barangkali (sotoy). Ceritanya tentang seorang sekretaris yang jengah dengan hidupnya, terutama karena gagal menikah dengan kekasihnya akibat masalah finansial. Suatu hari ia mendapat tugas untuk menyetorkan uang puluhan ribu dollar ke bank oleh bosnya. Melihat adanya kesempatan untuk memperbaiki hidup. Ia lantas melarikan diri ke pedesaan dan ingin membangun kembali hidupnya dengan uang curian tersebut. Letih akibat perjalanan yang jauh, dan badai yang menerjang membuatnya harus terjebak disebuah motel. Disinilah semua ketegangan dan misteri dimula.. Hahahaha (ketawa jahat)
2. Shawshank Redemption (1994)
Kamis, 23 Mei 2013
[BeraniCerita #18] Tiket Keberuntungan
Hari ini perjudian itu dimulai. Berbulan-bulan berlatih hanya untuk mengikuti audisi pencarian bakat ini. Tidak ada satu orang pun yang mengerti betapa pentingnya audisi ini buat ku. Ibu berkerenyit keningnya ketika kusampaikan niatku ini. Sementara ayah dingin seperti biasanya, bahkan piala di lemari pun tak membuatnya tertarik. Teman-temanku di sekolah menertawakan. Menurut mereka biasanya penyanyi yang dihasilkan dari ajang seperti itu tidak akan bertahan lama, instant. Namun tekad sudah bulat. Akan ku buktikan pada mereka dengan sebuah golden ticket. Tiket yang akan membawa ku ke ibu kota. Tiket menuju ketenaran.
Bunyi klakson terdengar beberapa kali. Azka sudah menunggu di luar dengan sepeda motornya. Sahabat ku ini yang akan mengantar ku audisi. ‘yakin ga mau ikut audisi?’ Tanya ku. Ia hanya menggeleng. Baginya musik hanya tempat pelarian, pemuas diri. Bisa bernyanyi dan bermain musik bersama bandnya lebih dari cukup. Sayang. Padahal setiap melihat Azka bernyanyi aku selalu kagum, dia seperti sedang trance. Segala emosinya tumpah dalam lagu, larut dalam lirik, yah.. walaupun tekniknya biasa saja. Tapi sosoknya mengingatkan pada Jeff Buckley ketika sedang bernyanyi.
****
Antrian sudah mengular di luar pintu gerbang. Aku pun ikut antri untuk mendaftarkan diri dan mendapat nomor urut audisi. 4025 Itu nomor urut ku dan 4026 nomor urut Azka. Tanpa sepengetahuannya ku daftarkan. Suaranya layak didengar pikir ku. Walaupun harus aku paksa dia untuk ikut mencoba.
‘Wi, mau nyanyi Whitney Houston lagi?’ Tanya nya. 'Iya', jawab ku tersenyum. Lagu Whitney Houston yang membuatku juara lomba nyanyi di Sukabumi waktu itu. Aku sudah menguasainya dengan baik. 'Kamu mau nyanyi apa?' Tanya ku sambil mengantri menuju pintu audisi. ‘Metallica’ katanya lempeng. Kami pun tertawa seketika.
Pintu audisi sudah di depan mata, giliran ku masuk. Langkah ku mantap. ‘Wi…’ suara Azka membuat ku terhenti. ‘semangat!’ katanya sambil mengepalkan tinjunya ke udara. Hal yang sama yang ia lakukan saat aku ikut kompetisi lalu.
Memasuki ruangan aku mulai gugup. Ada disana 4 orang musisi terkenal di Indonesia. ‘mau nyanyi apa?’ Tanya seorang diva muda yang hendak go internasional itu. ‘Whitney Houston, I Will Always Love You’ jawab ku. Setelah dipersilahkan, aku pun mulai bernyanyi. Semua jerih payah ku keluarkan lewat suara dan teknik bernyanyi. Keputusan 3 orang juri membuat mata ku berkaca-kaca, mulut ku bergetar ketika mengucapkan terima kasih dan menyalami ke 4 juri tadi. Diva muda tadi berujar ‘maaf kamu belum bisa lolos' katanya. Aku pun mengangguk dan melangkah keluar dari ruang audisi. Keluar dengan kepala tertunduk, tak sanggup menatap mata Azka. Ia membelai punggungku, menenangkan. ‘ayo pulang’ katanya sambil menarik tangan ku. Tapi aku enggan. Aku memaksanya untuk tetap mencoba audisi, 'demi aku', kata ku setengah merajuk. Ia pun masuk ruang audisi. aku menunggu penuh harap di luar. Tak lama kemudian...
‘gimana?' tanya ku. Ia hanya menunduk, lalu menepuk pundak ku seperti berkata ‘sudahlah tak usah dipikirkan’. Langkahnya gontai mendahului ku, tanpa ku tahu golden ticket terlipat dalam saku celana nya, tak tahu harus diapakan.
Minggu, 05 Mei 2013
Perempuan Pengamen
Salah satu hal yang menarik ketika kita naik angkot adalah nguping pembicaraan orang lain. Bukannya kita kepo ngupingin obrolan orang lain, tapi yah angkot kan cuma segitu luasnya, jadinya yah kedengeran. Yang saya suka adalah ketika adanya obrolan antara supir dengan penumpang yang duduk kursi depan. Seru, apalagi kalau ngobrolin negara, beuhh.. Sotoy kadang-kadang :)
Seperti obrolan pagi itu. Sopir mengeluhkan masalah kebijakan kenaikan BBM. Katanya pemerintah sekarang gagal mensejahterakan rakyat, malah korupsi makin menggila. Masih enak jaman pemerintahan Pak Harto katanya. Pendapat supir angkot tadi diamini oleh penumpang. Penumpang yang duduk di depan itu pun berargumen. Korupsi sudah ada sejak jaman Pak Harto memang, tapi sedikit katanya, dan di jaman itu walau ada korupsi tapi jelas ada pembangunan, repelita namanya. Kalau jaman sekarang korupsinya aja yang banyak, pembangunannya tidak ada sama sekali, katanya. Sopir sependapat.
Jumat, 03 Mei 2013
Zoon Politi what?
Beberapa waktu lalu teman saya kena hipnotis, uang nya hilang 800 ribu. Kasian. Saya yakin dia pasti sudah pernah dengar nasehat itu, dan bukannya mengabaikan nasehat tersebut, tapi sial itu ga bisa diprediksi.
***
Tapi kejadian yang saya alami justru bikin saya jadi mikir lagi tentang nasehat "don't talk to stranger" itu.
Senin pagi seperti biasa saya pergi kerja naik angkutan umum. Pagi-pagi sudah berangkat, takut kejebak macet. Kejebak macet sama kejebak kenangan masa lalu itu sama-sama ga enaknya. Naiklah saya ke sebuah angkot menuju daerah Ciwastra. Di dalam hanya ada 5 orang, otomatis supir angkot pun mendelay keberangkatan angkot karena kuota penumpang belum terpenuhi (bahasa nya sok keren ih. Iya)
Kamis, 02 Mei 2013
A Slap in The Face
"Arungi samudera ilmu, belajar lah sampai ke negeri Cina, gantung cita-cita mu setinggi langit, gapai, wujudkan mimpi-mimpi mu. Kalian bisa menjadi apapun yang kalian inginkan selama kalian mau berusaha, tekun, ulet, pantang menyerah. Iringi usaha mu dengan doa agar langit mendengar dan Tuhan mengabulkan. Kalian mau jadi apa? Pengusaha, dokter, arsitek, presiden, semua bisa kalian wujudkan selama kalian punya mimpi. Ingat, mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, makanya kita harus ber..."
"bu" suara di ujung kelas menghentikan ceramah ibu guru muda yang bersemangat itu.
"iya, ada apa Niken?"
"Kalau cita-cita ibu apa bu? Udah kesampean belum bu?"
Sang ibu guru terdiam, tenggorokannya kering, hatinya mencelos. Potongan-potongan gambar imajinasi berterbangan di kepalanya. Mimpi-mimpinya, cita-citanya. Pertanyaan besar muncul.
"What the hell am i doing here?, i don't belong here, i don't belong here..."
Selasa, 23 April 2013
Bahagia Itu...
Dulu, bahagia itu ketika...
- dikasih uang jajan lebih
- dibolehin nonton tv sampai malem
- pulang sekolah maen dingdong ke alun-alun
- nonton video klip favorit di mtv
- maen winning eleven menangan
- bisa beli kaset/ kaos band favorit meskipun kw
- pulang sekolah window shopping sama temen-temen
- disapa sama si geulis
- gunjrang gonjreng di studio rentalan
- liat persib/liverpool menang
- indomie goreng cuman 600 perak
- dapet nilai bagus dan dipuji guru matematika
- chatting pae MiRc sama bule sambil ngomong kasar
- dapet pin up pemain bola/band favorit dari majalah hai
Banyak lah...
Sekarang bahagia itu jika...
- ga kerja tapi masih tetep dapet duit
- keterima pns
- liverpool/persib juara liga
- nonton film seru di bioskop tiketnya murah
- liat you tube ga pake buffering
- tidur malem bangun siang ga ada yg ganggu
- ga perlu olah raga tapi tetep sehat
Banyak lah..
Now you see how selfish and delusional i am... :(
Jumat, 12 April 2013
Masih Seperti yang Dulu
Sore itu awal 2010, langkah saya pelan menapaki jalanan yang setiap hari saya lewati. Tidak terasa, jalan yang dulu sumpek karena banyak pemukiman kumuh kini berubah. Ruko-ruko berderet, sawah serta..Duh.. bahasa Indonesianya balong apa yah saya lupa? Kini sudah digantikan oleh alfamart dan indomart yang berdiri berdampingan. Lapangan tempat saya bermain bola pun berganti menjadi sebuah institusi pendidikan agama Islam yang katanya dibiayai Arab Saudi.
Pandangan saya menyapu setiap sudut jalan, hingga terhenti di satu spot. Di samping kantor rw 06, tertangkap oleh mata saya yang rabun sesosok makhluk ciptaan Tuhan yang sepertinya sudah tua.
Ia adalah mang... Saya tidak tau namanya :( , tukang cilok keliling, langganan saya waktu SD. Ia biasanya jualan tiap sore, berkeliling perumahan dengan sepeda ontel yang bagian belakangnya dipasangi benda yang saya juga tidak tahu namanya, tapi yang jelas untuk menyimpan cilok-ciloknya agar tetap hangat.
Maka sore itu, saya putuskan untuk jajan cilok dulu sebelum pulang.
'mang, cilok 3 rebu-eun' kata saya sambil tersenyum manis.
'eh siap cep, kamana wae jarang keliatan' katanya pada saya. Si mang cilok ingat pada saya, saya pun ingat sama mang cilok. Tapi kami berdua tak tau nama masing-masing :(
'ada mang, biasa we gini'
'habis dari mana?' kata si mang cilok kepo.
'sekolah mang' jawab saya
'oh, kelas sabaraha ayeuna?'
..........
*Tahun 2010 itu saya sudah ngajar di sekolah islam elit*
Lalu saya jawab pertanyaan tadi dengan 'hehehehe'
Saya pun mengambil bungkusan cilok itu dan segera pulang. Ternyata setelah bertahun-tahun lamanya, cilok nya masih sama, rasa, bentuk nya yang masih bulat, serta tingkat kekenyalannya sama. Masih seperti yang dulu. Hanya yang berbeda si mang ciloknya sudah bertambah tua.
***
April 2013 langkah saya masih sama, pelan. Ruko di daerah pemukiman saya makin banyak. Alfamart dan Indomart yang berdampingan masih berdiri, damai tidak gontok-gontokan, tidak seperti rumah ibadah yang sepertinya sulit untuk berdampingan. Di tengahnya kini dipisahkan oleh ruko premier dvd, tempat favorit saya dimana saya dan pelanggan lainnya selalu mendapat bonus satu dvd setiap membeli 5 dvd kw yg dijual disana.
Pandangan saya terhenti kembali,penyebabnya sama seperti 3 tahun lalu, sepeda ontel mang cilok. Saya pun menghampiri mang cilok yang sedang duduk melamun, tidak ada pembeli. Ada satu hal yang berbeda di pertemuan kami sore itu. Mang cilok sudah tidak menganggap saya siswa lagi, dia sudah menanyakan pekerjaan saya. Mungkin karena saya sudah terlihat semakin dewasa :)). Dan saya pun kini sudah tau namanya, mang Ade. Mang Ade tinggal di blok desa beberapa ratus meter dari rumah saya. Ia sudah berjualan cilok nyaris 20 tahun lamanya, 20 tahun...! dan masih menggunakan sepeda, masih berkeliling, masih mendapat penghasilan rata-rata yang hampir sama... Yang berubah hanya raganya yang semakin menua, rambutnya yang memutih, serta usianya yang semakin banyak, waktu penyebabnya. Tapi pekerjaannya tetap sama, rutinitasnya sama. Saya yakin menjadi penjual cilok selama 2 dekade bukanlah passionnya, namun sebuah pilihan, keterpaksaan barangkali...
Pertanyaan saya, jika aku menjadi... Sanggupkah?
****
Semoga Yang Maha Kuasa menaikan derajat hamba Nya yang mau berusaha, dan menjauhkan dari keluh kesah serta kufur nikmat...
Sabtu, 26 Januari 2013
Ketika Cinta Ditolak (Inspired by a True Event)
***
Junaedi (nama samaran) bocah kelas 3 SDN Taramandi yang aktif di kelas, mantan wakil KM kelas 2 B, serta selalu mendapat nilai bagus dalam mata pelajaran PLH, kini berubah. Semenjak kedatangan Tasya (nama samaran juga) anak pindahan berdarah campuran Jerman-Tasikmalaya ke sekolahnya ini, Junaedi menjadi aneh. Ia jadi suka senyum-senyum sendiri, susah konsentrasi, susah tidur, susah namatin Angry Bird Season ga pake cheat, susah boker sambil kayang, pokonya susah aja hidupnya.
Senin, 14 Januari 2013
Secret 'Monkey Love' Admirer
Selasa, 01 Januari 2013
Naskah Drama Perpisahan
Tinggalkan!
Pernah kah kalian merasa stuck, atau jalan ditempat? Jika jawabannya tidak maka syukur alhamdulillah. Namun jika iya, tak usah khawatir, kalian tidak sendirian :)
Beberapa pekan lalu saya terlibat obrolan dengan beberapa teman, uniknya mereka mengambil kesimpulan kalau selama ini tidak ada perkembangan berarti dalam hidupnya, stuck, stagnan. Apa yang membuat mereka berpikir seperti itu pastilah kondisi diluar dirinya, lingkungannya. Kita sering kali melihat orang lain berkembang pesat. Pindah ke rumah baru, kendaraan baru, kenaikan pangkat, apapun itulah yang dilihat sebagai standar kesuksesan seseorang secara sosial.
Saya sih berusaha mensyukuri dengan kondisi saya sekarang. Hingga saya sadar bahwa saya pun merasakan hal yang sama dengan teman-teman saya tadi. "you're 26 and you still live with your parents, what a loser!" itu adalah potongan dialog dalam film yang saya tonton kemarin, beberapa jam sebelum pergantian tahun. Dari situ saya menyadari bahwa saya pun stuck, stagnan, bahkan mungkin loser.
Bagi saya kesuksesan sama dengan kemandirian, berdiri diatas kaki sendiri. Sebagian orang berpendapat kemandirian materi lah yang utama. Well setuju tidak setuju untuk itu.
Bagi mereka pengagum Yusuf Mansyur atau mungkin ustad Solmed akan berpikiran, "dangkal sekali jika kesuksesan hanya dinilai dari materi". Iya setuju saya di mata Tuhan manusia tidak dinilai dari itu semua, tapi bagaimana dengan mata manusia? Otherwise we do live in a material world don't we?
Saya pikir kita semua juga tahu apa yang harus kita lakukan untuk ke luar dari kondisi ini. Ya, berhenti berkeluh kesah, berhenti mengutuki diri sendiri, dan mulai melangkah lebih cepat. Susah, tapi pasti bisa. Wise word said "It's much better to light a candle than cursing the darkness".
So now let's leave all the 'galauness' in 2012 and welcoming 2013 with hope, faith, and a genuine smile.