Minggu, 29 Desember 2013

Provocative Proactive Stand Up Nite

Ini review acara stand up yang telat banget... telaaaat banget... bodo amat :)
Jadi, tanggal 22 November 2013 lalu akhirnya saya berhasil nonton the baddest stand up show ever in Indonesia (cielah..) yes, its Provocative Proactive Stand Up Nite #PPStandUp yang digelar di kampus Unpad. Provocative Proactive adalah sebuah talk show politik di hardrock fm yang ditujukan untuk anak muda. Pernah tayang di salah satu TV swasta miliknya om brewok yang sekarang bikin partai itu. Acaranya seru, dipandu oleh Pandji Pragiwaksono, ada juga Raditya Dika, Ronald Surapraja, dll. Sayang acaranya di-cut. Dan sekarang sedihnya lagi radio shownya pun istirahat untuk waktu yang tidak ditentukan!

Setahun yang lalu, kalau tidak salah digelarlah acara Provocative Proactive Stand Up Nite #PPStandUp. Line up komika nya terdiri dari Kukuh, Adriano Qalbi, Pangeran Siahaan, Akbar, dan Sammy dengan mc Pandji. Respon terhadap acaranya gila-gilaan. Materinya berani, politik, sosial, hingga agama. Karena responnya yang heboh itu, mereka pun menggelah #PPStandUp2 tapi lagilagi saya tidak bisa nonton karena shownya hanya digelar di Jakarta saja.

Mendengar geng #PPStandUP ini akan show di Unpad, maka saya pun lantas mengosongkan jadwal di hari Jumat itu, Jumat tanggal 22 November 2013, Jumat yang tak terlupakan.. tsaaah..

Bertempat di Garaha Sanusi Unpad, tapi beberapa jam sebelum show dimulai venuenya harus dipindahkan karena mau dipake maen ping pong katanya -__-
Lantas venue berpindah ke gedung lantai 4, masih disekitaran Unpad Dipati Ukur. Saya lantas menuju tiket box. Harga tiketnya, umum Rp. 50.000, Mahasiswa Unpad Rp.30.000 plus gelang keren ini
Acara dimulai jam 7. lebih sih, selama nunggu kita dimanjakan oleh lagu Efek Rumah Kaca (Band Paporit) yang diputar oleh panitia. Lantas berkumandanglah lagu Seringai, mengiringi Awwe yang bertindak sebagai MC malam itu. Komika asal Bekasi ini mampu menghangatkan acara dengan celetukan-celetukannya.

Kukuh tampil sebagai pembuka. Semua materinya sudah pernah saya dengar di tur #TanpaBatas nya Sammy di Jatinangor dulu.  Tapi delivery sama ekspresi mukanya yang ngehe itu tetap masih bisa bikin saya tertawa. Kukuh membahas tentang bagaimana orang Indonesia itu suka berbasa-basi, perasaan ketika hari pertama di kantor, dan yang paling saya inget adalah bitnya tentang jadi orang yang pertama di bumi ;))

Komika kedua, Adriano Qalbi. Saya penasaran sama komika yang satu ini karena banyak disebut sebagai komika nya para komik. Komika favoritnya para komik. Yah gitulah pokoknya. Bahkan kata Ernest Prakasa, dishow #PPStandUp pertama, Adriano ini menjelma menjadi Chris Rocknya Indonesia. Malam itu dia bahas tentang relationship, "ok never means ok, no never means no. thats woman logic" katanya. terus bit nya yg lain "Negara itu adalah organisasi preman pasar yang dilegalkan" katanya saat bahas tentang pajak. Tajem!

Ketiga, Pangeran Siahaan. Seorang penulis artikel bola yang tulisannya kadang-kadang suka ngehe abis. Pange membuat set-nya malam itu sebagai tribute untuk Australia. Lengkap dengan gambar-gambar yang ditayangkan lewat screen. Lantas yang jenius menurut saya adalah bit-nya tentang keberagaman di Indonesia. "Indonesia itu warna-warni kaya rainbow cake, tapi ada sebagian orang yang ingin mengubah Indonesia jadi kue pandan, warna ijo"

Keempat, ini dia yang saya tunggu. Urban Legend. Rindra Dana. komika yang katanya materinya ekstrem. "Gua Rindra, dan gua gamer yah, jadi materi pertama gua adalah tentang nabi Adam!" .... pecaahh...
Sepanjang set-nya saya beberapa kali tertawa sampai setengah loncat dari kursi, rasanya mulut tuh pengen ngeluarin sumpah serapah sama si Rindra ini, gilaaa.. keren. Saya ga tega nulisin bit-bit nya disini, walaupun masih nempel di kepala. Bahayaaa...

Terakhir ditutup oleh komika idola, Sammy. Kalau ini sih udahlah yah... Kritis, tajam, berani, itulah Sammy. Materinya bisa tentang apa saja, dari mulai yang nge-pop sampai yang ekstrem sekalipun. Entah kenapa kalau nonton Sammy stand up itu walaupun tidak selalu mendapat ledakan tawa yang hebat, tapi penonton selalu dibikin mengangguk atas opini nya, dan bertepuk tangan dengan kencang.

So this is the baddest stand up comedy i'v ever watched. Bravo, what a show!! (so inggris biar keren, biarin salah juga hehehe)

Selasa, 05 November 2013

Satria Baja Hitam Ingin Naik Panggung

Cita-cita bapak dulu pengen jadi  apa pak? Tanya seorang anak muda pada saya yang saat itu sedang memikirkan tagihan paket internet bulanan yang mau habis, duh ga bisa ngetwit deh… Maka saya jawab pertanyaan tadi sekenanya.  Power Ranger, jawab saya sambil masang muka serius. Maka pecahlah tawa di kelas siang itu.

Kenapa mereka pada ketawa yah? Padahal emang bener dulu, duluuu.. banget waktu saya masih kecil saya emang sempet kepikiran buat jadi Power Ranger. Man… mereka tuh keren!
Banyangin 5 orang anak muda kece-kece, pake baju warna warni, punya kekuatan super dan bisa berubah, yah walaupun harus pake koreo ala boyband dulu sih berubahnya. Tapi bisa menyelamatkan dunia dari monster-monster jahat itu keren banget, heroic!

Tapi itu sebelum saya kenal Kamen Rider atau Satria Baja Hitam. Yes, Kotaro Minami jauh lebih keren dari pada 5 orang alay Amerika yang doyan pake baju warna warni itu. Satria Baja Hitam lebih jantan, dia sendirian ngelawan monster, Power Ranger mah beraninya rame-rame. Terus gaya rambut belah tengah Kotaro Minami juga lebih nge-hits. Semua cowok gaul waktu itu rambutnya belah tengah semua. Terus Kotaro Minami suka naik motor, pake jaket kulit, sarung tangan, cowok banget.
Pernah waktu SD saya ngikutin gaya nya doi. Ke sekolah rambut belah tengah, pake jaket, pake sarung tangan (beli di tukang aromanis) sambil naik sepeda Wim Cycle, keren abis! Tapi itu sebelum sepedanya dijual buat bayar listrik sih…

Selasa, 10 September 2013

Menolak Move On dari #MesakkeBangsaku (a sotoy review)

Merdeka Dalam Bercanda #MDB Bandung, adalah acara stand up comedy yang saya saksikan secara live untuk pertama kalinya. Alasan saya nonton waktu itu karena saya hanya ingin membuktikan ucapan para komika yang selalu bilang kalau nonton stand up comedy secara langsung itu "beda" rasanya dengan nonton di TV. Selain itu #MDB adalah tur dari salah satu komika co founder @standupindo yang bertanggung jawab dengan booming-nya stand up comedy di Indonesia. Ya, tak lain dan tak bukan, artis ternama kita Pandji Pragiwaksono.
Gambar dicomot dari ava @StandUpIndoBdg

Ekspektasi saya ternyata terbayar malam itu. Pandji tampil hingga nyaris 2 jam, dan sepulangnya saya jadi ketagihan nonton acara stand up comedy secara live. Apabila ada komika favorit yang datang dan tampil di Bandung, maka sebisa mungkin saya sempatkan untuk menonton acara komedi "cerdas" itu. Pffttt... :)))
Dan malam tanggal 7 September yang ditunggu itu pun akhirnya datang juga. Pandji yang setelah #MDB tur di Bandung officially  jadi salah satu komika favorit saya, kembali menggelar tur nya yang baru #MesakkeBangsaku. Dalam hati saya mikir, gila ni orang produktif banget yah?! Kerjaannya (baca: KARYAnya) banyak banget. Lantas ekspektasi saya terhadap Pandji saya naikkan. 
Tur nya kali ini harus lebih seru, bit-bit nya harus lebih memorable dari #MDB. Kenapa? karena bit-bitnya yang informatif dari #MDB masih nempel di otak saya seperti tentang sekolah di Amerika, Satgas anti belajar di Korea, jembatan Chuck Norris, banyak lah.

Malam itu saya datang tepat 5 menit sebelum acara dimulai. Pantia tampaknya sangat siap. Alur antrian dibuat 3 rute berdasarkan gelombang pemesanan tiket sehingga calon penonton bisa sangat nyaman mengantri di depan GSG Itenas.  Kursi-kursi penonton sudah terisi penuh. Saya tidak mendapatkan posisi favorit saya, deretan tengah agak kebelakang (ga berani duduk di depan, takut di-riffing hehehe..) Ada 2 buah big screen di kiri-kanan panggung untuk membantu penonton yang duduk dibagian belakang dikarenakan panggung yang rendah. Well, ini pertama kalinya digunakan di acara stand up yang biasa dihelat di Bandung, salut buat panitia dari @standupindobdg. Saya memutuskan untuk duduk di deretan depan samping kiri dari panggung. Sayang, artikulasi suara tidak jelas terdengar dari situ. Sehingga ketika layar menampilkan video Allyson finalis SUCI 3 yang menyampaikan sesuatu dalam bahasa Inggris, saya tidak dapat mendengarnya dengan jelas (apa sebenarnya saya kena ay det naw moment yah?!) Terus ketika MC Tomy Malewa naik saya tidak bisa begitu jelas mendengar joke nya. Layar kembali menayangkan video tayangan walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil yang menyampaikan dukungannya agar Pandji mau ikut nyaleg di pemilu 2014, eh. Keren. 

Akhirnya acara dimulai dibuka dengan komika dari komunitas @StandUpIndoBdg Fandi Bakri. Fandi berhasil menghangatkan panggung, bit-nya tentang pelayan mini market (walaupun sudah banyak yang bahas) mampu membuat GSG Itenas terpingkal. Personanya sebagai komika pelupa juga ok. 
Opener kedua adalah juara 3 SUCI 3 Arie Kriting. Dari salam saja Arie sudah bikin gerr satu ruangan. Sayang pengaruh tempat duduk saya yang terlalu dekat dengan speaker dan artikulasi Arie yang cepat membuat kening saya berkerut, justru saat orang lain tertawa terbahak dan bertepuk tangan. Maka saya pun bergegas mencari spot yang lebih baik. Ternyata dibagian belakang sound-nya lebih jelas terdengar. Arie Kriting menggila dengan joke tentang masa sekolahnya, keren.

Ada gimmick lagi sebentar sebelum yang punya acara naik panggung. Sebuah rekaman video ditayangkan tentang betapa tidak dikenalnya Pandji Pragiwaksono ini. Jelas saya tidak percaya, hari gini hanya Olga rasanya yang sanggup menandingi kepopuleran Channing Tatum KW 15 ini :)))
Pandji naik keatas panggung diiringi dengan lagunya sendiri (as always, hehehe) dan sialan, baru diawal acara, bit nya sudah serius, membahas minoritas lengkap dengan data pula, bahaya... Bit yang paling menampar saya adalah tentang pendidikan. Kenapa? karena saya adalah seorang pengajar (malu kalau nyebut diri guru, belum pantes). Pandji tampil amat sangat santai malam itu, kekuatan impersonate nya muncul dengan sangat brilian ketika menirukan mimik muka Glen Fredly. kocaaak... Hahahaha...
Beberapa bit-nya juga ada yang sedikit provokatif, berani, yah walaupun belum seberani Sammy (salah satu idola saya juga) Tapi, sebagai komika yang sudah membuat 3 special show, Pandji ini menurut saya adalah salah satu komika yang lengkap secara teknis (sotoy gua). Act out, impersonate, story telling, sama riffing yang jadi andalannya tampak sangat matang, mulus, semulus paha cherry..yaitulah.. (ajarin dong bang)
Dan yang paling saya sukai dari setiap stand up nya Pandji ini adalah, entah kenapa saya selalu mendapat informasi baru. Ini yang penting. Saya ga akan ngasih tau bit-nya apa saja, yang jelas jika tur #MesakkeBangsaku ini datang ke kota kalian, maka rugi jika dilewatkan. Karena selain kita bisa ketawa, sepertinya Pandji ini punya misi untuk mengedukasi followers, penikmat musik, atau penonton stand up nya. Bila di #MDB atau Bhineka Tunggal Tawa, Pandji seperti mengingatkan kita tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Maka di #MesakkeBangsaku dia seperti berkata "sudah saatnya berubah dan bergerak. (sok tau yah gue bang? bodo amat ah hihihihi)
Lagian gimana ga mengedukasi, dari nama acara yang bikin orang nanya-nanya artinya Mesakke itu apa, sampai cara pemesanan tiket via online yang bikin orang-orang ribet, juga mengedukasi banget tuh. Mereka, eh, kita yang biasanya ingin cari yang serba gampang jadi teredukasi lah minimalnya.

Maka malam itu saya keluar dari gedung GSG Itenas dengan senyum yang mengembang sepanjang perjalanan pulang (untung diangkot cuman sendiri) Penantian saya yang nyaris dua bulan dan rela bergadang untuk berebut tiket gelombang 1 terbayar lunas. Puaaassss...


Selasa, 02 Juli 2013

Kado Ulang Tahun

“Sudah siap sayang?” Tanya Dodi setengah berbisik di telinga Dini seraya menuntun nya keluar dari mobil.
Dini tersenyum, melangkah keluar dengan pelan, matanya terpejam rapat. Dodi yang menyuruh, surprise katanya. Sepanjang jalan Dini mencoba menerka kira-kira surprise apa yang akan diberikan Dodi untuk ulang tahun pernikahannya yang ke 11 ini. Tapi sia-sia, Dodi selalu saja memberikan surprise yang benar-benar tak terduga. Walau ia tak pernah meminta, namun Dodi selalu beralasan sebagai penebus waktunya yang hilang akibat kesibukannya sebagai pengusaha yang tak mengenal jam kerja.

“Nah sekarang kamu boleh buka matanya, satu, dua, tiga.. tadaa..”

Selasa, 18 Juni 2013

Juni

Bulan Juni harus nya jadi bulan yang menyenangkan. Senang karena bulan kelahiran, senang karena akan libur panjang, senang karena banyak summer movie yang seru. Tapi tahun ini entah kenapa ada rasa enggan saat hendak memasuki bulan Juni. Perasaan enggan itu makin kuat diakhir bulan Mei. Pertanda kah?

Siang hari 8 Juni 2013 sekitar jam 1 siang, selesai shalat dzuhur (iya begini2 juga masih shalat) saya menyalakan laptop, membuka winamp, lantas memasangkan earphone. Harus menggunakan earphone karena saat itu di rumah sedang ada 2 orang pekerja yang merenovasi beberapa bagian rumah, berisik.
Mata saya nyaris terpejam gara-gara suara John Legend hingga ibu saya teriak dari lantai bawah. Banjirrr!!!

Rabu, 05 Juni 2013

Ongkos Naik Angkot Jadi Berapa?

Jadi katanya mulai bulan Juli 2013 BBM naik. Orang-orang pasti pada heboh, Ada yang pro, ada yang contra, ada juga mortal combat, bahkan mungkin pacman (apa ini?!), bebas. Banyak yang adu argumen sampai berbusa. Heran, padahal sekarang udah ada whatsapp, we chat, line, deelel, masih aja maenan BBM (apa juga ini?!). Tapi rencana kenaikan ini kan emang udah dari tahun kemarin, hebohnya sama, cuman ga jadi, heboh doang. Ya seperti kata mas/om @pandji yang katanya seorang artis itu. Menunda kenaikan BBM ini seperti menunggu bom waktu. Tinggal tunggu jegerrr nya aja kalau kata Rendra presenter bola Anteve mah.

Terus pandangan saya sebagai pakar makan tanaman gimana?
Hah? *itu pagar kampret!* *hari gini masih maen plesetan* 
Yah, pandangan saya mah jelas burem, minus nya nambah, kebanyakan maen FM duh... #KemudianCurhat.

Kenaikan BBM pastinya bakalan diiringi sama kenaikan harga-harga bahan pokok (sembako). Kenapa BBM naik, harga sembako ikut naik? Ya karena itu sembako diangkutnya pakai mobil bukan pakai odong-odong cuy! Masa gitu aja ga tau? Atau sebenarnya udah tau? Yaudah.  Nah, dan bulan Juli nanti itu kita udah masuk bulan Ramadhan dimana untuk sebagian orang justru malah bikin parno. “Duh bulan puasa, harga-harga pada naek tar lebaran gimana?” Ya lebaran mah gitu we shalat ied terus maaf-maafan. Simple.  Kesannya bulan puasa sama lebaran itu jadi beban gitu yah. Seperti diwajibkan ada makanan berlimpah, pakaian gemerlap, perhiasan berkilau, serta uang bergelimang (aih diksi macam apa ini?!). Inikan salah fokus yah?

Kejadian Absurd dengan Anak SD

Setelah membaca tulisan di kompasiana pagi tadi yang berjudul “Coboy Junior, dan Percepatan Pubertas Terhadap Anak" saya jadi ingin nulis sesuatu juga. Pengalaman pribadi. Bukan tentang Coboy Junior sih, lagi pula sudahlah mereka mah sudah terkenal, nanti kalau saya tulis lagi tentang mereka malah jadi tambah terkenal (lah..siapa saya?! ) Tapi tulisan ini tentang bukti sahih kalau anak-anak jaman sekarang tuh memang dewasa sebelum waktu nya. Silakan disimak. *drum rolls*

Buat pembaca yang belum tau saya (kaya nya semua deh!) saya ini berprofesi sebagai pengajar (masih belum sanggup nyebut diri “guru” J) saya pernah ngajar anak-anak SD sampai SMA ditempat yang berbeda-beda pula (belagu) tapi paling banyak berurusan sih sama anak SD, bingung saya juga mungkin faktor tinggi badan yang hampir sepantar kali yah?! Nah saya ini terbilang cukup aktif di social media dibanding rekan guru yang lain (iya mereka mah sudah pantas disebut “guru”). Dulu saya sering maen FS, pindah ke FB, sering ngetwit random di twitter, posting tulisan sotoy di blogspot/multiply, sampai upload foto makanan di instagram. Makanya saya sering dianggap guru gaul, keren, ganteng, multitalenta. Boleh silahkan muntah hehehe. Itu mah tadi saya sendiri yang nambah-nambahin.

Tapi dari kebiasaan aktif di social media ini saya sering nemu hal yang mengejutkan. Saya jadi tau apa yang ada dipikiran anak-anak di FB atau yang saya follow di twitter (err..kebanyakan yang minta follback..)
Saya jadi tau apa keinginan mereka, apa yang sedang mereka rasakan, masalah apa yang sedang mereka hadapi. Hal ini berguna bagi seorang pendidik tentunya, agar bisa menerapkan pendekatan serta strategi yang tepat dalam proses KBM. Tsaaahh. Tapi kadang karena ke-lebayan-an mereka justru banyak hal-hal absurd yang saya temukan,sampai-sampai saya kesel sendiri baca timeline yang isinya curhatan bocah-bocah generasi pemuja Coboy Junior, One Direction, Justin Bieber, dan KPOP ini. Nah ini lima kejadian absurd yang pernah saya temukan entah itu di dunia nyata maupun maya. tsaahh.. (nama dan lokasi dirahasiakan atas inisiatif saya sendiri)


Sabtu, 25 Mei 2013

10 Film dengan Ending yang "ngehe"

Menurut kamusslang.com, ngehe adalah kondisi paling bego and paling ancur. biasanya terlihat dr raut wajah, misal mulut mangap, jalan sempoyongan, mata melotot dah ancur bgt. Definisi nya ngehe banget tuh. Tapi, alasan saya gunakan istilah “ngehe” untuk 10 film ini (in no particular order) karena memang film-film ini punya ending yang bisa bikin mulut mangap, mata melotot, hidung berminyak, pipi jerawatan, ok lebay. Istilah kerennya twist ending atau shoking ending. Twist, karena ketika kita menyangka endingnya akan A ternyata jadi B bahkan C, makanya bikin kaget, shock,  entah itu berakhir bahagia atau tidak. Sebenarnya sudah banyak juga yang bahas ini, tapi ini sih list pribadi saya sebagai  movie buff wannabe eaaa…

1. Phsyco (1960)
Inilah film yang bikin saya jatuh cinta sama film horror/thriller. Masih ingat sekali nonton film ini di TV waktu itu sedang nanyangin film-film horror klasik macam The Excorcist, The Omen, dll. Saya suka banget film ini, jenius. Sutradaranya legendaris, Alfred Hitchcock. Diantara horror/thriller klasik, film ini ada di barisan terdepan. Film yang mengubah standar film-film misteri, dan pengaruhnya bahkan masih terasa hingga sekarang barangkali (sotoy). Ceritanya tentang seorang sekretaris yang jengah dengan hidupnya, terutama karena gagal menikah dengan kekasihnya akibat masalah finansial. Suatu hari ia mendapat tugas untuk menyetorkan uang puluhan ribu dollar ke bank oleh bosnya. Melihat adanya kesempatan untuk memperbaiki hidup. Ia lantas melarikan diri ke pedesaan dan ingin membangun kembali hidupnya dengan uang curian tersebut. Letih akibat perjalanan yang jauh, dan badai yang menerjang membuatnya harus terjebak disebuah motel. Disinilah semua ketegangan dan misteri dimula.. Hahahaha (ketawa jahat)

 2. Shawshank Redemption (1994)
Dianggap sebagai salah satu film paling powerfull  sepanjang masa oleh para kritikus. Dan tanpa perlu diperdebatkan saya setuju (apa sih). Dari segi manapun film ini keren buat saya. Disutradarai oleh Frank Darabont dan diperankan oleh Tim Robbins serta Morgan Freeman sebagai 2 tokoh sentral film ini. Mengisahkan tentang seorang bankir muda dan kaya  (Tim Robbins) yang dijatuhi hukuman berat karena dituduh telah melakukan pembunuhan berencana kepada istri dan selingkuhannya. Ia mengaku tidak bersalah, namun tak  ada satu bukti pun yang dapat menguatkannya. Ia pun harus rela menghabiskan seluruh sisa hidupnya di penjara. Namun pertemuan dengan seorang penghuni penjara (Morgan Freeman) membuatnya percaya akan adanya harapan. Dan inilah yang coba disampaikan film ini. Hope. Lalu apakah ia menghabiskan seluruh hidupnya di penjara atas kesalahan yang tidak pernah ia lakukan ataukah ia….

Kamis, 23 Mei 2013

[BeraniCerita #18] Tiket Keberuntungan


Hari ini perjudian itu dimulai. Berbulan-bulan berlatih hanya untuk mengikuti audisi pencarian bakat ini. Tidak ada satu orang pun yang mengerti betapa pentingnya audisi ini buat ku. Ibu berkerenyit keningnya ketika kusampaikan niatku ini. Sementara ayah dingin seperti biasanya, bahkan piala di lemari pun tak membuatnya tertarik. Teman-temanku di sekolah menertawakan. Menurut mereka biasanya penyanyi yang dihasilkan dari ajang seperti itu tidak akan bertahan lama, instant. Namun tekad sudah bulat. Akan ku buktikan pada  mereka dengan sebuah golden ticket. Tiket yang akan membawa ku ke ibu kota. Tiket menuju ketenaran.

Bunyi klakson terdengar beberapa kali. Azka sudah menunggu di luar dengan sepeda motornya. Sahabat ku ini yang akan mengantar ku audisi. ‘yakin ga mau ikut audisi?’ Tanya ku. Ia hanya menggeleng. Baginya musik hanya tempat pelarian, pemuas diri. Bisa bernyanyi dan bermain musik bersama bandnya lebih dari cukup. Sayang. Padahal setiap melihat Azka bernyanyi aku selalu kagum, dia seperti sedang trance. Segala emosinya tumpah dalam lagu, larut dalam lirik, yah.. walaupun tekniknya biasa saja. Tapi sosoknya mengingatkan pada Jeff Buckley ketika sedang bernyanyi.

****


Antrian sudah mengular di luar pintu gerbang. Aku pun ikut antri untuk mendaftarkan diri dan mendapat nomor urut audisi. 4025 Itu nomor urut ku dan 4026 nomor urut Azka. Tanpa sepengetahuannya ku daftarkan. Suaranya layak didengar pikir ku. Walaupun harus aku paksa dia untuk ikut mencoba.
Wi, mau nyanyi Whitney Houston lagi?’ Tanya nya. 'Iya', jawab ku tersenyum. Lagu Whitney Houston yang membuatku juara lomba nyanyi di Sukabumi waktu itu. Aku sudah menguasainya dengan baik. 'Kamu mau nyanyi apa?' Tanya ku sambil mengantri menuju pintu audisi. ‘Metallica’ katanya lempeng. Kami pun tertawa seketika.

Pintu audisi sudah di depan mata, giliran ku masuk. Langkah ku mantap. ‘Wi…’ suara Azka membuat ku terhenti. ‘semangat!’ katanya sambil mengepalkan tinjunya ke udara. Hal yang sama yang ia lakukan saat aku ikut kompetisi lalu.

Memasuki ruangan aku mulai gugup. Ada disana 4 orang musisi terkenal di Indonesia. ‘mau nyanyi apa?’ Tanya seorang diva muda yang hendak go internasional itu. ‘Whitney Houston, I Will Always Love You’ jawab ku. Setelah dipersilahkan, aku pun mulai bernyanyi. Semua jerih payah ku keluarkan lewat suara dan teknik bernyanyi. Keputusan 3 orang juri membuat mata ku berkaca-kaca, mulut ku bergetar ketika mengucapkan terima kasih dan menyalami ke 4 juri tadi. Diva muda tadi berujar ‘maaf kamu belum bisa lolos' katanya. Aku pun mengangguk dan melangkah keluar dari ruang audisi. Keluar dengan kepala tertunduk, tak sanggup menatap mata Azka. Ia membelai punggungku, menenangkan. ‘ayo pulang’ katanya sambil menarik tangan ku. Tapi aku enggan. Aku memaksanya untuk tetap mencoba audisi, 'demi aku', kata ku setengah merajuk. Ia pun masuk ruang audisi. aku  menunggu penuh harap di luar. Tak lama kemudian...

‘gimana?'  tanya ku. Ia hanya menunduk, lalu menepuk pundak ku seperti berkata ‘sudahlah tak usah dipikirkan’. Langkahnya gontai mendahului ku, tanpa ku tahu golden ticket terlipat dalam saku celana nya, tak tahu harus diapakan.


 Note: 480 kata
Tulisan ini bukan sengaja dibikin buat ikutan Berani Cerita sih, udah ada, saya hanya ganti judul sama ngitungin jumlah kata aja, gila pusing hehehe...

Minggu, 05 Mei 2013

Perempuan Pengamen

Jadi pagi itu saya berangkat kerja naik angkot lagi. Sebenarnya bisa sih naik damri, tapi saya malas. Sudah nunggunya lama, enggak dapat tempat duduk, desak-desakan pula. Kalau naik angkot kan walaupun suka ngetem dan didedet, tetep kitanya duduk, jadi saya bisa nundutan sebentar. Hanya pagi itu saya enggak jadi nundutan karena lagi-lagi nemu hal menarik.

Salah satu hal yang menarik ketika kita naik angkot adalah nguping pembicaraan orang lain. Bukannya kita kepo ngupingin obrolan orang lain, tapi yah angkot kan cuma segitu luasnya, jadinya yah kedengeran. Yang saya suka adalah ketika adanya obrolan antara supir dengan penumpang yang duduk kursi depan. Seru, apalagi kalau ngobrolin negara, beuhh.. Sotoy kadang-kadang :)

Seperti obrolan pagi itu. Sopir mengeluhkan masalah kebijakan kenaikan BBM. Katanya pemerintah sekarang gagal mensejahterakan rakyat, malah korupsi makin menggila. Masih enak jaman pemerintahan Pak Harto katanya. Pendapat supir angkot tadi diamini oleh penumpang. Penumpang yang duduk di depan itu pun berargumen. Korupsi sudah ada sejak jaman Pak Harto memang, tapi sedikit katanya, dan di jaman itu walau ada korupsi tapi jelas ada pembangunan, repelita namanya. Kalau jaman sekarang korupsinya aja yang banyak, pembangunannya tidak ada sama sekali, katanya. Sopir sependapat.

Jumat, 03 Mei 2013

Zoon Politi what?

Pernah denger atau justru dapet nasehat begini waktu kecil, "hati-hati di jalan yah, jangan ngomong sama orang yang ga dikenal, takut dihipnotis!". Don't talk to stranger bahasa enggres nya mah.
Beberapa waktu lalu teman saya kena hipnotis, uang nya hilang 800 ribu. Kasian. Saya yakin dia pasti sudah pernah dengar nasehat itu, dan bukannya mengabaikan nasehat tersebut, tapi sial itu ga bisa diprediksi.
***
Tapi kejadian yang saya alami justru bikin saya jadi mikir lagi tentang nasehat "don't talk to stranger" itu.
Senin pagi seperti biasa saya pergi kerja naik angkutan umum. Pagi-pagi sudah berangkat, takut kejebak macet. Kejebak macet sama kejebak kenangan masa lalu itu sama-sama ga enaknya. Naiklah saya ke sebuah angkot menuju daerah Ciwastra. Di dalam hanya ada 5 orang, otomatis supir angkot pun mendelay keberangkatan angkot karena kuota penumpang belum terpenuhi (bahasa nya sok keren ih. Iya)

Kamis, 02 Mei 2013

A Slap in The Face

"Arungi samudera ilmu, belajar lah sampai ke negeri Cina, gantung cita-cita mu setinggi langit, gapai, wujudkan mimpi-mimpi mu. Kalian bisa menjadi apapun yang kalian inginkan selama kalian mau berusaha, tekun, ulet, pantang menyerah. Iringi usaha mu dengan doa agar langit mendengar dan Tuhan mengabulkan. Kalian mau jadi apa? Pengusaha, dokter, arsitek, presiden, semua bisa kalian wujudkan selama kalian punya mimpi. Ingat, mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, makanya kita harus ber..."

"bu" suara di ujung kelas menghentikan ceramah ibu guru muda yang bersemangat itu.
"iya, ada apa Niken?"
"Kalau cita-cita ibu apa bu? Udah kesampean belum bu?"

Sang ibu guru terdiam, tenggorokannya kering, hatinya mencelos. Potongan-potongan gambar imajinasi berterbangan di kepalanya. Mimpi-mimpinya, cita-citanya. Pertanyaan besar muncul.

"What the hell am i doing here?, i don't belong here, i don't belong here..."

Selasa, 23 April 2013

Bahagia Itu...

Dulu, bahagia itu ketika...
- dikasih uang jajan lebih
- dibolehin nonton tv sampai malem
- pulang sekolah maen dingdong ke alun-alun
- nonton video klip favorit di mtv
- maen winning eleven menangan
- bisa beli kaset/ kaos band favorit meskipun kw
- pulang sekolah window shopping sama temen-temen
- disapa sama si geulis
- gunjrang gonjreng di studio rentalan
- liat persib/liverpool menang
- indomie goreng cuman 600 perak
- dapet nilai bagus dan dipuji guru matematika
- chatting pae MiRc sama bule sambil ngomong kasar
- dapet pin up pemain bola/band favorit dari majalah hai

Banyak lah...

Sekarang bahagia itu jika...
- ga kerja tapi masih tetep dapet duit
- keterima pns
- liverpool/persib juara liga
- nonton film seru di bioskop tiketnya murah
- liat you tube ga pake buffering
- tidur malem bangun siang ga ada yg ganggu
- ga perlu olah raga tapi tetep sehat

Banyak lah..
Now you see how selfish and delusional i am... :(

Jumat, 12 April 2013

Masih Seperti yang Dulu

Sore itu awal 2010, langkah saya pelan menapaki jalanan yang setiap hari saya lewati. Tidak terasa, jalan yang dulu sumpek karena banyak pemukiman kumuh kini berubah. Ruko-ruko berderet, sawah serta..Duh.. bahasa Indonesianya balong apa yah saya lupa? Kini sudah digantikan oleh alfamart dan indomart yang berdiri berdampingan. Lapangan tempat saya bermain bola pun berganti menjadi sebuah institusi pendidikan agama Islam yang katanya dibiayai Arab Saudi.

Pandangan saya menyapu setiap sudut jalan, hingga terhenti di satu spot. Di samping kantor rw 06, tertangkap oleh mata saya yang rabun sesosok makhluk ciptaan Tuhan yang sepertinya sudah tua.
Ia adalah mang... Saya tidak tau namanya :( , tukang cilok keliling, langganan saya waktu SD. Ia biasanya jualan tiap sore, berkeliling perumahan dengan sepeda ontel yang bagian belakangnya dipasangi benda yang saya juga tidak tahu namanya, tapi yang jelas untuk menyimpan cilok-ciloknya agar tetap hangat.
Maka sore itu, saya putuskan untuk jajan cilok dulu sebelum pulang.
'mang, cilok 3 rebu-eun' kata saya sambil tersenyum manis.
'eh siap cep, kamana wae jarang keliatan' katanya pada saya. Si mang cilok ingat pada saya, saya pun ingat sama mang cilok. Tapi kami berdua tak tau nama masing-masing :(
'ada mang, biasa we gini'
'habis dari mana?' kata si mang cilok kepo.
'sekolah mang' jawab saya
'oh, kelas sabaraha ayeuna?'
..........
*Tahun 2010 itu saya sudah ngajar di sekolah islam elit*
Lalu saya jawab pertanyaan tadi dengan 'hehehehe'
Saya pun mengambil bungkusan cilok itu dan segera pulang. Ternyata setelah bertahun-tahun lamanya, cilok nya masih sama, rasa, bentuk nya yang masih bulat, serta tingkat kekenyalannya sama. Masih seperti yang dulu. Hanya yang berbeda si mang ciloknya sudah bertambah tua.
***
April 2013 langkah saya masih sama, pelan. Ruko di daerah pemukiman saya makin banyak. Alfamart dan Indomart yang berdampingan masih berdiri, damai tidak gontok-gontokan, tidak seperti rumah ibadah yang sepertinya sulit untuk berdampingan. Di tengahnya kini dipisahkan oleh ruko premier dvd, tempat favorit saya dimana saya dan pelanggan lainnya selalu mendapat bonus satu dvd setiap membeli 5 dvd kw yg dijual disana.
Pandangan saya terhenti kembali,penyebabnya sama seperti 3 tahun lalu, sepeda ontel mang cilok. Saya pun menghampiri mang cilok yang sedang duduk melamun, tidak ada pembeli. Ada satu hal yang berbeda di pertemuan kami sore itu. Mang cilok sudah tidak menganggap saya siswa lagi, dia sudah menanyakan pekerjaan saya. Mungkin karena saya sudah terlihat semakin dewasa :)).  Dan saya pun kini sudah tau namanya, mang Ade. Mang Ade tinggal di blok desa beberapa ratus meter dari rumah saya. Ia sudah berjualan cilok nyaris 20 tahun lamanya, 20 tahun...! dan masih menggunakan sepeda, masih berkeliling, masih mendapat penghasilan rata-rata yang hampir sama... Yang berubah hanya raganya yang semakin menua, rambutnya yang memutih, serta usianya yang semakin banyak, waktu penyebabnya. Tapi pekerjaannya tetap sama, rutinitasnya sama. Saya yakin menjadi penjual cilok selama 2 dekade bukanlah passionnya, namun sebuah pilihan, keterpaksaan barangkali...
Pertanyaan saya, jika aku menjadi... Sanggupkah?
****
Semoga Yang Maha Kuasa menaikan derajat hamba Nya yang mau berusaha, dan menjauhkan dari keluh kesah serta kufur nikmat...

Sabtu, 26 Januari 2013

Ketika Cinta Ditolak (Inspired by a True Event)

Gambar disamping ini saya dapat beberapa hari lalu dari postingan seseorang di twitter. Sepertinya bilang wow sambil koprol, terus nyelem ke laut bareng ikan kembung, dan maen pingpong sama spongebob di bikini bottom pun masih kurang cukup untuk mengungkapkan ekspresi saya melihat gambar ini. (Gambar dan berita dimuat di Harian Rakyat Bengkulu)

***
Junaedi (nama samaran) bocah kelas 3 SDN Taramandi yang aktif di kelas, mantan wakil KM kelas 2 B, serta selalu mendapat nilai bagus dalam mata pelajaran PLH, kini berubah. Semenjak kedatangan Tasya (nama samaran juga) anak pindahan berdarah campuran Jerman-Tasikmalaya ke sekolahnya ini, Junaedi menjadi aneh. Ia jadi suka senyum-senyum sendiri, susah konsentrasi, susah tidur, susah namatin Angry Bird Season ga pake cheat, susah boker sambil kayang, pokonya susah aja hidupnya.

Senin, 14 Januari 2013

Secret 'Monkey Love' Admirer


‘Sampai sini ada yang ditanyakan?’ kata saya mengakhiri pelajaran.

‘enggak’ jawab mereka dengan tatapan ‘udah deh buruan pengen pulang nih’.  Ada tiga kemungkinan ketika siswa menjawab pertanyaan seperti diatas. Pertama, mereka sudah paham. Dua, tidak ngerti sama sekali. Atau tiga, pengen cepet udahan, alias bosen.

Tiba-tiba seorang anak cowok nyeletuk, ‘pak aku masih bingung!’ katanya

‘Bingung kenapa?’

‘Tapi bukan soal pelajaran’

‘Terus?’

‘Soal surat pak’ katanya lagi

‘Surat apa?’

Selasa, 01 Januari 2013

Naskah Drama Perpisahan


Perpisahan angkatan 6 MI At-Taqwa kemarin itu spesial. Bukan karena anak-anak nya sih, mereka mah biasa aja..pffttt... Ga sih kalian juga spesial, kaliaaan luaar biasaaa..! apa sih..
Momen perpisahan memang selalu spesial, apalagi perpisahan dengan orang-orang yang tanpa kita sadari berarti banyak buat kita. Mungkin ketika orang tersebut ada dekat kita sering bikin kita jengkel, tapi ketika tidak ada justru kita kangen mampus, well itulah yang namanya rasa sayang. Momen perpisahan itu pun jadi lebih spesial buat saya, karena itu akan jadi acara perpisahan kelulusan yang terakhir buat saya. Tapi saya ga mau sedih-sedihan, saya mau nikmatin momen tersebut dengan tawa bahagia. Jadi ketika ketua panitia perpisahan yang merangkap guru Bahasa Indonesia serta tebengan tetap saya kala pulang mengajar nanya "punya cerita ga buat drama perpisahan?" saya langsung jawab "ada" padahal ga punya -____-
Simple, saya pengen ngasih "sesuatu" buat mereka. Lantas malem saya ngetik, dan hanya dalam 1 jam naskah dramanya jadi. Waktu itu bingung mau ngasih judul apa, akhirnya selesai ga selesai saya kumpulkan ke guru Bahasa Indonesia itu. Suprise, ternyata kolaborasi antara guru Bahasa Indonesia sebagai sutradara dan guru Bahasa Arab sebagai sound engineer bisa bikin naskah "sederhana" yang dibuat oleh guru PKn ini jadi tontonan yang menarik diacara tersebut, people laugh and mission complete. Ini dia naskahnya... :D

Tinggalkan!

Pernah kah kalian merasa stuck, atau jalan ditempat? Jika jawabannya tidak maka syukur alhamdulillah. Namun jika iya, tak usah khawatir, kalian tidak sendirian :)
Beberapa pekan lalu saya terlibat obrolan dengan beberapa teman, uniknya mereka mengambil kesimpulan kalau selama ini tidak ada perkembangan berarti dalam hidupnya, stuck, stagnan. Apa yang membuat mereka berpikir seperti itu pastilah kondisi diluar dirinya, lingkungannya. Kita sering kali melihat orang lain berkembang pesat. Pindah ke rumah baru, kendaraan baru, kenaikan pangkat, apapun itulah yang dilihat sebagai standar kesuksesan seseorang secara sosial.

Saya sih berusaha mensyukuri dengan kondisi saya sekarang. Hingga saya sadar bahwa saya pun merasakan hal yang sama dengan teman-teman saya tadi. "you're 26 and you still live with your parents, what a loser!" itu adalah potongan dialog dalam film yang saya tonton kemarin, beberapa jam sebelum pergantian tahun. Dari situ saya menyadari bahwa saya pun stuck, stagnan, bahkan mungkin loser.

Bagi saya kesuksesan sama dengan kemandirian, berdiri diatas kaki sendiri. Sebagian orang berpendapat kemandirian materi lah yang utama. Well setuju tidak setuju untuk itu.
Bagi mereka pengagum Yusuf Mansyur atau mungkin ustad Solmed akan berpikiran, "dangkal sekali jika kesuksesan hanya dinilai dari materi". Iya setuju saya di mata Tuhan manusia tidak dinilai dari itu semua, tapi bagaimana dengan mata manusia? Otherwise we do live in a material world don't we?

Saya pikir kita semua juga tahu apa yang harus kita lakukan untuk ke luar dari kondisi ini. Ya, berhenti berkeluh kesah, berhenti mengutuki diri sendiri, dan mulai melangkah lebih cepat. Susah, tapi pasti bisa. Wise word said "It's much better to light a candle than cursing the darkness".
So now let's leave all the 'galauness' in 2012 and welcoming 2013 with hope, faith, and a genuine smile.