Selasa, 24 April 2012

Prokasinasi, Kebiasaan Menunda

Percaya atau tidak saya menemukan kata ini dari salah satu episode Spongebob Squarepants Procrasination. Yah, perbendaharaan kata saya memang buruk -_-*. Di episode tersebut si Sponge absurd itu dikasih tugas sama gurunya untuk membuat sebuah karangan. Tapi adaaa.. aja yang ganggu perhatian dia, dari ngobrol sama tukang pos, ke kunci di luar rumah, sampai rumah nya yang nyaris kebakaran. Tau sendiri kan yah..Spongebob lebay...!

Prokasinasi diartikan sebagai kebiasaan menunda-nunda, seperti saya yang sekarang ini tiba-tiba harus menyelesaikan setumpukan tugas yang sudah masuk deadline akibat kebiasaan itu...!
See..! bukannya menyelesaikan tugas, malah saya blogging..!! prokasinasi..!!!

Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan kebiasaan ini tumbuh dan berkembang? Sebagian besar penyebab prokasinasi adalah bukan dari luar diri kita, tapi justru datang dari dalam diri seperti rasa malas, perasaan takut gagal, dan sebagainya.

Kita semua tahu dan sadar betul kalau menunda itu adalah kebiasaan yang merugikan. Kita semua sering sekali diingatkan tentang betapa berharganya "waktu" itu. Orang barat punya jargon "time is money", waktu sama berharganya dengan uang, precious. Muslim diingatkan dengan sangat jelas dalam surat Al Insyirah ayat 7 "Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain". Selain itu coba dengar lagunya Efek Rumah Kaca "Debu-debu Berterbangan" yang terinspirasi dari surat An-Nasr. Atau mungkin lagunya Raihan "Demi Masa" yang terkenal itu.

Tuh..jelas pisan..tapi ko ya susah merubah kebiasaan menunda itu..!

Maka akhirnya selain blogging saya pun googling (bentuk penundaan lain, padahal saat menulis postingan ini tugas saya masih numpuk..!) mencari tips-tips untuk menghilangkan kebiasaan prokasinasi, menunda. Tanpa menunda-nunda lagi maka saya rangkumkan beberapa tips dari berbagai sumber diantaranya adalah:



1. Bayangkan bahwa tidak ada lagi hari esok buat kita. Belum tentu kita masih hidup esok lusa, kita nggak mungkin hidup selamanya kan? jadi "Kalau tidak sekarang kapan lagi" (kaya tagline salah satu situs inisial KL itu yah..)


2. Jangan terlalu percaya diri. nah loh..!
maksudnya menunda sesuatu sangat mungkin terjadi karena kita meremehkan pekerjaan kita tersebut. Merasa diri handal, ahli. Mungkin kita berpikir bahwa pekerjaan ini tuh sudah kita lakukan sering sekali, saking seringnya kita jadi meremehkan. Masalahnya adalah bagaimana kalau hal yang diluar dugaan terjadi? contohnya kita tiba-tiba sakit, rumah kita kebanjiran, hujan meteor, diculik alien, dll

3. Jangan jadikan orang lain (yang negatif) sebagai tolak ukur kita. Contoh "Dia juga belum ngerjain ah..santai we lah..!".  Tapi lingkungan jelas memang akan sangat mampu untuk mempengaruhi kita. Ketika kita berada dilingkungan kerja yang positif maka kita pun sedikit banyak akan terbawa pula, begitupun sebaliknya. Hanya, kalau kita bisa merubah lingkungan yang tidak kondusif tadi dengan menyebarkan energi-energi positif kita, itu jauh lebih bagus.

4. Tiap orang punya kapasitas diri dan cara kerja yang berbeda "bhineka tunggal ika", jadi jangan melebihi kapasitas diri sendiri. Tentukanlah skala prioritas dan susunlah rencana, lalu just do it.

5. Berikan reward untuk kita yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan se-boring apapun pekerjaan itu. Misalkan dengan hunting makanan favorit, main game, apapun yang membuat kita senang.  

Mungkin lebih mudah ketika diucapkan atau dituliskan seperti yang saya lakukan sekarang, dibandingkan dengan dikerjakan. But we never know if we never try..halllaaah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar